Rabu, 09 Januari 2013

Pengalaman dua orang yang biasa saja sekarang menjadi luar biasa


Copas dr milis cisco,

Himawan yang mana nih? Boleh dong dikenalin :) just kidding


Ceritanya seru banget, boleh dong dimuat di blog yah? Biar generasiberikutnya yg baca bisa tambah semangat.


Waktu saya pertama kali belajar computer networking awal 2000 (sebelumnyailmu komputer lebih mengarah ke Linux, Microsoft dan Warcraft :)) sayalangsung merasa: there is something wrong with the community. Ada yg salahdgn komunitas jaringan komputer. Kebanyakan orang menjadi expert kemudianmenjadi ekslusif. CCIE susah dihubungi. Tidak ada kegiatan yg dilakukanoleh mereka yg berpengalaman untuk berbagi ilmu dgn orang-orang yg baruterjun ke bidang ini.


Semua orang sibuk. Tapi saya pikir itu bukan alasan. Tidak ada alasan buatCCIE untuk tidak mencoba berkontribusi. Atau alasan untuk tidak berbagiilmu maupun pengalamannya.


Sebelum saya lulus ujian CCIE lab tahun 2001, saya sudah bertekad untukmencoba mengubah kondisi. Tapi yg terjadi justru saya ikut-ikutan sibuksetelah lulus :) Mencoba pindah ke tempat kerja yg lebih baik, mengejarkarir yg lebih tinggi, mencari penghasilan yg lebih besar. Barangkali inijuga yg terjadi dgn para CCIE sebelum saya.




 

Untungnya awal 2002 saya pindah kerja ke luar negri. Saya melihat banyakhal di luar. Bepergian ke banyak negara. Bertahun-tahun mengamati kompetisiyg terjadi di dunia internasional. Sampai akhirnya mendapat kesimpulanbahwa orang Indonesia juga memiliki kemampuan yg sama. Bahwa kita tidakkalah dgn bangsa lain.


Namun kenapa masih jarang orang Indonesia yg berkiprah di duniainternasional? Mengapa bangsa kita tidak memiliki reputasi sbg bangsanya"orang teknis" spt India dan Cina? Apa yg diperlukan untuk membuat lebihbanyak orang Indonesia bekerja di berbagai negara?


Saya menulis blog untuk berbagi pengalaman. Di sela-sela kesibukanpekerjaan saya berusaha menjawab email yg masuk. Kadang saya tidak sempatmembalas. Kadang orang bertanya hal yg terlalu dasar, yg sebenarnya bisaditemukan jawabannya jika mau men googling sendiri. Kadang ada orang ygtidak mengerti cara bertanya seperti misalnya mengajukan pertanyaan ygsangat generik.


Barangkali Alvino merupakan salah satu email yg kebetulan bisa saya balas.Demikian juga dgn email beberapa teman-teman lain di sini. Tapi saya yakinmasih banyak orang yg bingung mencari tempat untuk bertanya. Tidak tahukemana untuk mencari panduan. Baik untuk masalah teknis maupun masalahkarir di bidang ini.


Karena yg dibutuhkan lebih dari seorang Himawan yg menulis blog. Ataubeberapa CCIE yg menjawab email di milis. Atau komunitas ekslusif.


Yang dibutuhkan adalah komunitas terbuka yg saling berbagi. Yang dibutuhkanadalah kumpulan CCIE berpengalaman yg mau berkontribusi. Yang dibutuhkanadalah orang-orang berpengalaman yg mau berbagi ilmu dan wawasan.


Tahun 2008 saya mendirikan kampung Internet di sebelah rumah, yaitu ruangankosong berisi beberapa PC yg terkoneksi ke Internet, yg boleh digunakansecara gratis oleh anak-anak muda di daerah situ. Kita memakai Linux,mengajarkan komputer ke para orang tua, dan sempat membuat workshop caramembuat toko online di Internet. Akhir 2008 saya pindah ke Cisco Dubai dansepeninggal saya tidak ada yg mengarahkan kegiatan. Komunitas tanpa visi,kepemimpinan dan arahan yg jelas, ternyata tidak bisa bertahan lama.


Awal tahun 2011 saya membuat komunitas online Project Avatar (P@) ygmenggunakan platform social network dgn menggabungkan fitur dari Facebookdan Linkedin, di design khusus untuk para professional. Buat sebagian orangbarangkali ini adalah bahan tertawaan, tapi membernya sempat mencapai 2000lebih dari berbagai negara. Bahkan waktu saya di Cisco Live Australia awaltahun lalu sempat ketemu bule yg menegur "Are you Himawan? Man, I'ma member of Project Avatar!" :)Padahal P@ adalah hasil saya bergadang sendirian bermalam-malam dgnmengoprek kode PHP dan HTML. Semua modal menggunakan kartu kredit pribadi.Sampai akhirnya saya ketemu angel investor yg bersedia membiayai biayaoperasional selama setahun.


Dan walau akhirnya P@ ditutup (dikonsolidasikan menjadi GEM Foundation)pengalaman yg saya dapat membuat saya yakin kita bisa melakukan sesuatudengan cara: melakukan. Tidak perlu bikin bisnis plan yg rumit. Tidak perlugelar MBA. Tidak perlu modal. Atau seperti istilah Richard Branson CEOVirgin group: screw it, let's do it!


Walau saya bisa memulai sesuatu, saya menyadari bahwa tantangan terbesaradalah membuat bisnis atau komunitas yg sustainable. Setelah itu, bagaimanacaranya membuat sesuatu yg scalable. Ini yg membuat sejak 2 tahun lalu sayamenginvestasikan waktu untuk belajar bisnis dgn cara membaca banyak bukudan mempelajari pengalaman orang lain. Mulai dari startup company spt37signal, zappos, paypal sampai Google. Membaca buku dari Lean Startup,Founders at Work, buku karya Guy Kawasaki dan puluhan buku lainnya dgnberbagai topik.


GEM Foundation (GEMFo) adalah hasil brainstorming dgn berbagai teman-temanIndonesia yg tinggal di berbagai negara. Setelah kunjungan saya ke beberapauniversitas di Indonesia bulan Maret ("Indonesian Networkers 2012") sayabertemu beberapa teman professional lain yg setuju untuk membuat organisasinon-profit, membuat meeting online reguler WebexSunday, dan ketika kitabutuh dana untuk operasional kita membuat perusahaan komersil Jawdat sbgmotor penggerak kegiatan sosial GEMFo.


Dimulai dgn Indonesian Networkers. Kemudian GEMFo dan WebexSunday. Lalumeluncurkan CCIE93. Membuat CCIE Club. Akhirnya meresmikan nama JawdatTeknologi Indonesia. Diteruskan dgn program Network Engineer+ dan GlobalConsultant IP NGN. Membuat lab CCIE di Jakarta. Dan sekarang sedang membuatlab Raspberry Pi untuk komunitas.


Dan Alhamdulillah begitu fokus saya pindah ke arah bisnis dan banyakberinvestasi di buku-buku, Cisco malah mensupport dgn mensponsori sayauntuk mengambil Global MBA di Manchester :)


Masih banyak yang harus dilakukan. Butuh waktu untuk membuat komunitas yangkuat. Perjalanan masih panjang untuk mencapai mimpi melihat banyak orangIndonesia berkompetisi global.


Tapi kali ini setidaknya saya tidak sendirian.


Seperti ditulis oleh David Novak, chairman dan CEO Yum! yg merupakanpemilik brand KFC, Pizza Hut dan Taco Bell, hanya ada satu cara untukmewujudkan mimpi-mimpi. Satu cara untuk bisa melakukan hal-hal besar.


The only way to make big thing happens, is by taking people with you.


Rgds,H- ditulis di iphone sambil nemenin anak bini belanja, dan yak, typing oniphone is really painful!





On Tuesday, January 8, 2013, Alvino Devgan wrote:


> **>>> mau dengar pengalaman saya?Saya lulusan non IT, dulu bekerja serabutan di> sebuah kantor dinas di suatu kabupaten kecil di jawa tengah (PEMDA), Tugas> sehari-hari saya, kadang disuruh fotokopi kadang disuruh jemput anak kepala> dinas, kadang siram2 bunga dll.> gaji saya berapa? tentu saja sebagai Pegawai serabutan, gaji saya tidak> menentu, tergantung hasil patungan dari para PNS yang ada di kantor tsb,> Kadang kalo nasib baik hasil dari patungan tsb bisa mencapai 500rb (lebih> sering kurang dari segitu) :D.> Suatu ketika Kantor Dinas tsb mendapat kiriman sebuah Cisco 1721 baru> masih segel dari kantor pusat di Jakarta.> Tidak ada satu orangpun dari PNS di kantor dinas tsb termasuk saya yang> paham, sejenis peralatan apakah ini? router? router itu apa? gunanya apa?> akhirnya alat tsb mangkrak dibawah kolong meja hingga berbulan-bulan.> Suatu ketika ada surat peringatan dari Kantor Bupati, intinya meminta agar> alat tsb segera dipasang dan dipergunakan, semua orang panik dan saya> sendiri cuma termangu. tetap tidak ada tindakan dari para PNS tsb. Malamnya> selepas jam 21.00 saya mampir ke warnet teman dan googling, cari tau cisco> itu sebenernya alat untuk apa. dari googling tsb saya jadi paham fungsi> router. kemudian dari hasil googling saya jadi Sotoy. besok paginya saya> menghadap ke salah satu PNS yang punya kuasa thd alat tsb. saya bilang saya> kayanya paham nih cara pake router. OK kata dia, silakan dipasang kalo kamu> memang bisa, tapi hati2 jangan sampe rusak. :D> dengan bekal sok tau saya lakukan konfigurasi ringan seperti kasih IP ke> interface WAN saya colokin kabel ethernet dan bisa ping sampe ke gateway> PEMDA.> sep udah jadi pikir saya, lalu eth 1 saya colokin ke Switch lalu lapor ke> PNS tadi, saya bilang "pak sudah bisa dipake nih, silakan browsing" orang2> di kantor itupun bersorak sorai memuji kehebatan saya. saya pun> membusungkan dada sampai kemudian ada yg teriak..."manaaa? gak bisa konek> ke internet??"""> whaatt???? waduh kenapa nih? kembali saya browsing dan menemukan milis> ini, segera saya bergabung dan baca satu persatu.>> Dari membaca tsb, perhatian saya tertuju pada seorang peserta milis yang> bernama "Himawan" saat itu dia baru lulus ujian CCIE yang kedua. semua> orang mengelu2kan dia, kemudian saya browsing lagi apa itu CCIE? setelah> saya baca mengenai CCIE busyet ternyata Himawan itu Jago banget ya begitu> pikiran saya.>> beberapa hari kemudian saya memberanikan untuk kirim email ke Himawan sang> maestro tsb. saya bilang apa adanya saja tidak berharap juga kalo> ditanggepin, secara dia saat itu sudah jadi STAR. dalam email tsb saya> ceritakan kronologis kasus router saya. Tak disangka, email saya dibalas> berikut penjelasan panjang lebar mengenai NAT!!! berbekal email dari dia> saya jadi paham cara NAT di router dan alhamdulillah konek ke Internet.> Saya wartakan kembali warta gembira ini ke rekan-rekan PNS tetapi kali ini> tanggapannya dingin tidak seperti sebelumnya hahahhaa.>> dari situ saya mulai mengikuti secara aktif indocisco dan blog dari> himawan. Sumpah isi blog himawan saat itu menghasut banget ahahahhaha> (menghasut ke positif), saya jadi paham CCNA. dan cara mengikuti ujian,> saat itu ada program CNAP. tapi saya tidak bisa ambil karena faktor Biaya> (saat itu 6juta).> saya pikir mendingan otodidak saja lah, saya percaya kalo sudah minat> pasti gampang.> berbulan2 saya belajar otodidak dan menabung agar bisa bayar ujian yang> saat itu harganya $150.> berbekal motivasi dan semangat akhirnya saya lulus dan memiliki sertifikat> CCNA. jaman dulu sertifikat itu dikirim lgs dari US berbentuk amplop> berlogo Cisco.> saya bangga banget sama amplop itu hahaha.>> Kemudian saya lamar kerja melalui salah satu situs di internet, dan> akhirnya mendapatkan kesempatan interview di Jakarta. (ga usah saya> ceritakan perjuangan saya mencari pinjaman untuk sekedar beli tiket kereta> ke Jakarta).> Alhamdulillah puji tuhan saya diterima, gaji tidak besar, yang penting> dapat pengalaman begitu pikir saya, Benar saja, bekerja di perusahaan SI> (System Integrator) akan membentuk kita menjadi tenaga teknis yang sangat> handal. dengan bekerja di SI kita akan memperoleh banyak sekali ilmu baik> ilmu teori maupun ilmu real yang ada di lapangan, termasuk kita mendapat> training di luar negeri (saya beberapa kali dikirim ke luar negeri,> singapore,KL,melbourne buat belajar jaringan, lumayan bukan??? di SI pula> kita akan memperoleh banyak pengalaman untuk melakukan troubleshoot di> perusahaan2 besar. Dari SI ini saya akhirnya memperoleh banyak sekali> sertifikasi termasuk CCNP. sayang sekali saya tidak ambil CCIE karena> kurang berminat (kurang mampu sebenarnya) hahaha.>> Setelah memiliki nilai jual, tentu saja seperti teman2 semua, saya jadi> kutu loncat di perusahaan2 SI. Gaji bagaimana? tentu saja seiring dengan> meningkatnya Skill, Gaji juga mengiringi. makanya buat temen2 jangan mikir> naik gaji, tapi perbaiki kualitas otomatis gaji akan mengikuti.>> Begitulah cerita saya semoga berguna, Saat ini saya sudah berumur> (35tahun) dan sudah tidak berada di bidang teknis (otak udah ga sanggup),> Saat ini saya bekerja pada sebuah perusahaan Konsultan IT yang cukup> ternama dan mendapatkan posisi sebagai Konsultan. Tentu saja sebagai> konsultan IT, Sertifikasi saya saya saat ini adalah sertifikat non teknis> seperti ITIL V3, COBIT5, CISA, CISM dll.>> begitu cerita saya, melalui email ini saya mengucapkan terima kasih> sebesar2nya untuk HIMAWAN!!! gila ya efek dari blog lu, melempar gw sampai> sejauh ini.> Him, ga ada elu, mungkin gw sekarang jadi tukang reparasi sepatu.> Hahahahahaha.>> buat memotivasi teman2 nih, efek sertifikasi CCNA apaa? jawaban saya> adalah berkat CCNA saya memperoleh perjalanan hidup yang seru, memperoleh> pengalaman-pengalaman yang menunjang karir dan berkat CCNA pula, hingga> saat ini saya bisa memiliki gaji yang tidak pernah saya bayangkan> sebelumnya.>> Ok,itu cerita perubahan saya setelah mendapatkan sertifikasi CCNA, semoga> bermanfaat. Good Luck!!!


0 komentar:

Posting Komentar